Komunitas Fotografi Ponsel

Main Ad

Selasa, 29 Desember 2015

1st Anniversary Mataponsel Aceh "We Are Family"

Interview Moderator Aceh.
Video menjelang Perayaan 1 Tahun Mataponsel Area Aceh.
Created by : FADHILUL UMAMI




Share:

Minggu, 20 Desember 2015

Mataponsel Berburu Foto Minimalis

Hasil liputan : harian.analisadaily.com
Dipublikasikan tanggal 5 Desember 2015
Diakses dan Re-Publish tanggal 20 Desember 2015



Media sosial instagram sebagai wadah kreatif bagi pemakainya. Ada yang menggunakannya untuk sekadar mengupload foto, memberitahukan momen, atau memamerka usaha/kebolehan. Hal-hal tadi, yang juga dimanfaatkan tim yang satu ini.

Namanya @mataponsel, dibentuk 5 juni 2014, dengan dikomandoi oleh sang Ketua Koordinatornya bernama Dhana. Pria ini dikenal dengan sebutan 'Om Dhana'. Darinya, didapati bahwa tim ini merupakan room style minimal di mataponsel, sebutan di kalangan mereka. "@mataponsel itu komunitas fotografi ponsel yg di dalamnya terbagi atas beberapa Room Style. Room style di sini jenis fotografi, misalnya 'Landscape', 'Macro', 'BnW', 'Street', 'HDR', dan 'Minimal'. Selain room style, ada juga yg dikelompokkan berdasarkan regional daerah," kata 'Om Dhana diamini anggota yang lain yakni Siti Maretia.

Menurut 'Om Dhana', mungkin ini adalah grup fotografi minimal satu-satunya di Indonesia. "Awalnya, @mataponsel dibentuk untuk menjembatani style foto yg ada di instagram, salah satunya minimal. Selama ini, style minimal itu punya peminat, tapi belum ada yang mewadahi. Sementara, waktu itu, masih sedikit juga yang paham, dan belum ada yang menggali lebih dalam tentang apa itu minimal. Jadi, aku memberanikan diri untuk mencoba memberi pemahaman lebih tentang minimalisme. Dari grup ini, muncullah ministerium.inc, yang memang mewadahi 'anak-anak minimal' yang pecandu akan foto minimalisme," ujar 'Om Dhana'.

Alhamdulillah, lanjutnya, walaupun formasinya bongkar pasang, 'lulusan minimal' tetap membawa gaya fotonya kemana-mana. "Meskipun udah tidak murni minimal, paling sedikit, dasar-dasar foto minimalnya masih terasa," katanya

Siti, sendiri, juga memilih Room Style Minimalis dalam konsepnya, yakni jenis foto yang minimal dan sederhana."Di @mataponsel, semua di'jepret' dengan kamera handphone (HP). Dan, basis komunitas ini juga di media sosial Instagram (IG)," kata Siti.

Aturan

Foto ini, dibanding yang lain adalah adanya konsep 'bebas kemanapun pergi. "Karena kami tidak terpaku pada lokasi. Ada city minimal, ada minimal landscape, minimal bisa dimana saja. Bahkan tanpa harus keluar rumah pun, bisa foto minimal. Siapkan mata yang jeli saja, karena pasti bisa menemukan sisi minimal dimana saja," ucap Siti.

Makanya, tidak ada 'ritual' khusus."Biasanya penyegar tentang materi hunting, sekadar mengingatkan dasar-dasar ilmunya saja, lalu barulah hunting. Karena, teori akan berisi kalau dibarengi praktek. Biasanya, pas hunting, anggota suka tanya-tanya soal komposisi dan lainnnya," sebutnya.

Kegiatan

Meski masih setahun, tim ini ternyata sudah empat kalinya hunting bareng di seluruh Indonesia. "Plus acara amal di bulan Ramadan. Saat ini, kami juga sedang persiapan pameran," sebut 'Om Dhana' yang merupakan pelopor pembentuk room style minimal.

Setiap minggu, tim @mataponsel akan mengupload bersama dengan tema yang sudah ditentukan. "Minimal, kami mengadakan Kelas Minimal sekali seminggu. Banyak yang dibahas, namun tentunya lebih mendiskusikan tentang konsep foto minimalis," bebernya.

Dari upload bersama tiap minggunya, dipilih empat orang orang-orang pilihan dan satu orang winner. "Di 'feature' IG @mataponsel. Dan 2-3 bulan sekali, kami usahakan adakan hunting bersama serentak di masing-masing regional dengan nama Nothing (Nongkrong Trus Hunting)'. Selain itu, kami juga adakan kelas fotografi minimal ke beberapa regional mataponsel, dan kelasnya via chat line. Namun, untuk sekadar sharing rutin, kami biasanya menggunakan teknologi video call," paparnya.

Keanggotaan

Keanggotaan mereka, kini, sudah mencapai 71 orang di berbagai pelosok Indonesia, itupun room style minimal saja. "Namun jumlahnya ke depan, akan tetap dibatasi, karena kami maunya hanya yang aktif saja di grup. Dulu, sempat lebih dari itu, yakni 150 orang. Namun tidak aktif. Di Medan, hanya ada dua orang saja," katanya.

Chat 'Nothing digelar tiap 2-3 bulan sekali. Karena terpisahkan jarak, kita pakai video call dari line, sebagai silaturahmi. Selain nothing, juga suka meet up dadakan, terutama saat ada teman berkunjung ke daerah lain. Kedekatan di anggotanya bukan sebatas teman, tapi sudah seperti saudara. Sangat terasa sekali kekeluargaan karena dari awal konsep yang diusung adalah agar komunitas ini tidak hanya sekadar komunitas tanpa ada jiwa atau nyawa di dalamnya. Dengan sistem 'keluarga', semua bisa terbuka maka obrolan pun terasa lebih nge-flow, mengalir tanpa kaku," kata mereka.

Kebanyakan anggota, merupakan mahasiswa, namun ada juga yang wirausaha, pegawai negeri, dan karyawan swasta. "Ada juga yang masih SMA, ibu rumah tangga. Dulu pernah ada Brimob, tapi karena beliau pindah ke daerah terpencil, jadinya tidak aktif lagi. Ada juga dokter, bahkan tukang ojek," rincinya.

Tim ini, bisa ditemui lewat websitenya http://ministeriuminc.wix.com/ministeriuminc. Penanda masing-masing moderator room style minimal ini ada 4 orang, dengan IG, @iniminiku, @loveinmini, @mini_siti, @miniofos," tambahnya.
Share:

Selasa, 17 November 2015

Mataponsel Area Jatim Jalan Jalan Museum

Dalam rangka memperingati hari pahlawan 10 November 2015, Mataponsel Area Jatim mengadakan Meet Up Member dengan Jalan Jalan ke Museum.

Video by: Wildan Mw

Share:

Senin, 16 November 2015

Hunbar MP Gorontalo di Museum Bersejarah Iluta


Halooooo.. Kami dari Mataponsel area Gorontalo telah mengadakan Meet Up member dan hunting bareng. Dilaksanakan pada tanggal 15 November 2015 yang berlokasi di Museum bersejarah pendaratan Soekarno, Iluta, Batudaa Kabupaten Gorontalo.

Terima kasih kepada teman-teman Mataponsel area Gorontalo yang sudah menghadiri meet up ke 2 ini. Semoga kita akan selalu di pertemukan di meet up berikutnya. Sampai jumpa lagi di acara @mataponsel berikutnya! Salam Mataponsel
Share:

Jumat, 13 November 2015

Mini Film 3rd Meet Up Mataponsel Jateng

Halo, kami dari komunitas fotografi Mataponsel Area Jawa Tengah. Hari Minggu, 8 November 2015 kemarin kami sudah melakukan meetup yaitu ketemu langsung di dunia nyata bareng temen-temen member MP Jateng dan juga komunitas fotografi ponsel lainnya serta beberapa sponsor yang support acara kami biar meriah :D

Video by: Citrakids


Share:

Kamis, 22 Oktober 2015

Hanya Pakai Ponsel, Komunitas Mataponsel Hasilkan Foto Sekelas DSLR

Hasil liputan : bali.tribunnews.com
Dipublikasikan tanggal 21 Oktober 2015
Diakses dan Re-Publish tanggal 22 Oktober 2015




Sebanyak 48 foto hitam putih tergantung di tali nilon yang terpasang di pipa terbalut kain di area Car Free Day, Renon, Denpasar, Bali, Minggu (18/10/2015).

Foto-foto itu hasil bidikan lensa kamera ponsel dari anggota Komunitas Mata Ponsel Chapter Bali yang sudah dipersiapkan selama dua minggu.

Pameran foto yang mengangkat tema tentang Cerita Hitam Putih saat itu dimulai pukul 06.30 Wita hingga 09.30 Wita.

Mereka memamerkan fotonya dengan memasang benang nilon yang disambungkan dengan pipa, menyiapkan tali rafia sebagai penyangga dan klip foto.

Ada foto yang digantung pada ranting pohon yang dicat putih.

Surya Adi Cahya, admin Komunitas Mataponsel mengatakan pameran ini bertujuan untuk memamerkan karya teman-teman daripada disimpan di galeri saja.

Selain itu juga untuk mengenalkan kepada masyarakat kalau ponsel yang dibawa bisa menghasilkan foto yang bagus.

“Banyak yang tidak menyangka kalau foto dari ponsel bisa menghasilkan foto sekelas DSLR. Foto akan berkualitas baik apabila tahu teknik dan momennya,” ungkap Surya saat ditemui Tribun Bali, Rabu (21/10/2015).

Tak jarang, komunitas ini mendapat mosi tidak percaya jika foto mereka sebenarnya dari lensa ponsel.

“Wah ini pasti bohong pakai handphone, pasti pakai kamera DSLR, saya tidak percaya,” jelas Surya menirukan kalimat pengunjung di Renon saat itu.

Surya yang biasa dipanggil Icuy ini menceritakan terbentuknya Komunitas Mata Ponsel ini diawali dengan teman-teman fotografi yang malas membawa kamera DSLR kemana-mana karena berat.

“Idenya dari beberapa teman yang memakai kamera DSLR, mereka bilang males bawa kamera karena Eh ternyata motret pakai hp hasilnya bagus ga kalah dengan kamera DSLR,” ungkap Surya.

Pameran foto di jalan ini rutin dilakukan setiap sebulan sekali.

“Kami sudah melakukan dua kali pameran. Pertama di Erafone dan kedua Cellular World. Ya setiap bulan temanya berbeda-beda,” terang Surya.

Sintha Manik, mahasiswi Jurusan Arsitek, Fakultas Teknik ini mengaku bisa lebih berkembang saat ikut Mataponsel.

“Saya suka fotografi sejak SMA kelas 1, tapi sampai kuliah saya cuma bisa foto landscape saja. Setelah tergabung di Mataponsel saya jadi bisa belajar foto HI dan lainnya,” ungkap Sintha yang dulu sering foto pakai DSLR ini.

Hendi Yusmara, salah satu anggota Mataponsel mengatakan syarat menjadi anggota yang penting potretnya pakai kamera hp.

“Kalau merekrut anggota itu tidak ada syarat yang berat, cukup punya hp untuk memotret,” ungkap Hendi, mahasiswa Sistem Informasi, STIKOM Bali ini.

Dalam komunitas juga diajarkan untuk cara memotret sesuai dengan materi yang disepakati bersama.

Setelah belajar biasanya diadakan hunting bareng dan update bareng di instagram. (*)
Share:

Selasa, 22 September 2015

Piknik Bersama Mataponsel Aceh

Meet Up MataPonsel Area Aceh yang ketiga dengan tema Piknik Bersama. Meet Up kali ini penuh rasa kekeluargaan dan kebersamaan, bercanda, Jalan-Jalan, makan bareng, pokoknya seru-seruan sama-sama lah.... Salam Mataponsel

Video by: FADHILUL UMAMI

Share:

Kamis, 25 Juni 2015

1st Anniversary Meetup Mataponsel Bali

Liputan Yowana Magz saat acara 1st Anniversary Meetup Mataponsel Bali di Monumen Bajra Sandhi, Renon, Bali. Tayang di Bali TV, Sabtu 20 Juni 2015.



Share:

Sabtu, 21 Februari 2015

Meet Up Perdana Mataponsel Gorontalo



Member Mataponsel area Gorontalo telah mengadakan 1st meetup pada tanggal 19 dan 20 Februari 2015 dan berlokasi di Pulau Saronde, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

Dan mereka yang sudah berpartisipasi adalah: @fitra.mamonto, @Steve_05, @endy82, @daengariie, @asdiantolihawa, @ismailbotutihe, @rizkarizuky

Untuk yang minat join di meetup berikutnya, gabung donk di Room Area Gorantalo, caranya add Line: mataponsel dan kirim pesan JOIN trus request join ke Room Area Gorontalo.

Salam Mataponsel
Share:

Quote

Quote Mataponsel
Diberdayakan oleh Blogger.

Kontak Mataponsel

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

like us on facebook


Blogroll

random posts

Popular Posts