Hasil liputan : harian.analisadaily.com
Dipublikasikan tanggal 5 Desember 2015
Diakses dan Re-Publish tanggal 20 Desember 2015
Media sosial instagram sebagai wadah kreatif bagi pemakainya. Ada yang menggunakannya untuk sekadar mengupload foto, memberitahukan momen, atau memamerka usaha/kebolehan. Hal-hal tadi, yang juga dimanfaatkan tim yang satu ini.
Namanya @mataponsel, dibentuk 5 juni 2014, dengan dikomandoi oleh sang Ketua Koordinatornya bernama Dhana. Pria ini dikenal dengan sebutan 'Om Dhana'. Darinya, didapati bahwa tim ini merupakan room style minimal di mataponsel, sebutan di kalangan mereka. "@mataponsel itu komunitas fotografi ponsel yg di dalamnya terbagi atas beberapa Room Style. Room style di sini jenis fotografi, misalnya 'Landscape', 'Macro', 'BnW', 'Street', 'HDR', dan 'Minimal'. Selain room style, ada juga yg dikelompokkan berdasarkan regional daerah," kata 'Om Dhana diamini anggota yang lain yakni Siti Maretia.
Menurut 'Om Dhana', mungkin ini adalah grup fotografi minimal satu-satunya di Indonesia. "Awalnya, @mataponsel dibentuk untuk menjembatani style foto yg ada di instagram, salah satunya minimal. Selama ini, style minimal itu punya peminat, tapi belum ada yang mewadahi. Sementara, waktu itu, masih sedikit juga yang paham, dan belum ada yang menggali lebih dalam tentang apa itu minimal. Jadi, aku memberanikan diri untuk mencoba memberi pemahaman lebih tentang minimalisme. Dari grup ini, muncullah ministerium.inc, yang memang mewadahi 'anak-anak minimal' yang pecandu akan foto minimalisme," ujar 'Om Dhana'.
Alhamdulillah, lanjutnya, walaupun formasinya bongkar pasang, 'lulusan minimal' tetap membawa gaya fotonya kemana-mana. "Meskipun udah tidak murni minimal, paling sedikit, dasar-dasar foto minimalnya masih terasa," katanya
Siti, sendiri, juga memilih Room Style Minimalis dalam konsepnya, yakni jenis foto yang minimal dan sederhana."Di @mataponsel, semua di'jepret' dengan kamera handphone (HP). Dan, basis komunitas ini juga di media sosial Instagram (IG)," kata Siti.
Aturan
Foto ini, dibanding yang lain adalah adanya konsep 'bebas kemanapun pergi. "Karena kami tidak terpaku pada lokasi. Ada city minimal, ada minimal landscape, minimal bisa dimana saja. Bahkan tanpa harus keluar rumah pun, bisa foto minimal. Siapkan mata yang jeli saja, karena pasti bisa menemukan sisi minimal dimana saja," ucap Siti.
Makanya, tidak ada 'ritual' khusus."Biasanya penyegar tentang materi hunting, sekadar mengingatkan dasar-dasar ilmunya saja, lalu barulah hunting. Karena, teori akan berisi kalau dibarengi praktek. Biasanya, pas hunting, anggota suka tanya-tanya soal komposisi dan lainnnya," sebutnya.
Kegiatan
Meski masih setahun, tim ini ternyata sudah empat kalinya hunting bareng di seluruh Indonesia. "Plus acara amal di bulan Ramadan. Saat ini, kami juga sedang persiapan pameran," sebut 'Om Dhana' yang merupakan pelopor pembentuk room style minimal.
Setiap minggu, tim @mataponsel akan mengupload bersama dengan tema yang sudah ditentukan. "Minimal, kami mengadakan Kelas Minimal sekali seminggu. Banyak yang dibahas, namun tentunya lebih mendiskusikan tentang konsep foto minimalis," bebernya.
Dari upload bersama tiap minggunya, dipilih empat orang orang-orang pilihan dan satu orang winner. "Di 'feature' IG @mataponsel. Dan 2-3 bulan sekali, kami usahakan adakan hunting bersama serentak di masing-masing regional dengan nama Nothing (Nongkrong Trus Hunting)'. Selain itu, kami juga adakan kelas fotografi minimal ke beberapa regional mataponsel, dan kelasnya via chat line. Namun, untuk sekadar sharing rutin, kami biasanya menggunakan teknologi video call," paparnya.
Keanggotaan
Keanggotaan mereka, kini, sudah mencapai 71 orang di berbagai pelosok Indonesia, itupun room style minimal saja. "Namun jumlahnya ke depan, akan tetap dibatasi, karena kami maunya hanya yang aktif saja di grup. Dulu, sempat lebih dari itu, yakni 150 orang. Namun tidak aktif. Di Medan, hanya ada dua orang saja," katanya.
Chat 'Nothing digelar tiap 2-3 bulan sekali. Karena terpisahkan jarak, kita pakai video call dari line, sebagai silaturahmi. Selain nothing, juga suka meet up dadakan, terutama saat ada teman berkunjung ke daerah lain. Kedekatan di anggotanya bukan sebatas teman, tapi sudah seperti saudara. Sangat terasa sekali kekeluargaan karena dari awal konsep yang diusung adalah agar komunitas ini tidak hanya sekadar komunitas tanpa ada jiwa atau nyawa di dalamnya. Dengan sistem 'keluarga', semua bisa terbuka maka obrolan pun terasa lebih nge-flow, mengalir tanpa kaku," kata mereka.
Kebanyakan anggota, merupakan mahasiswa, namun ada juga yang wirausaha, pegawai negeri, dan karyawan swasta. "Ada juga yang masih SMA, ibu rumah tangga. Dulu pernah ada Brimob, tapi karena beliau pindah ke daerah terpencil, jadinya tidak aktif lagi. Ada juga dokter, bahkan tukang ojek," rincinya.
Tim ini, bisa ditemui lewat websitenya http://ministeriuminc.wix.com/ministeriuminc. Penanda masing-masing moderator room style minimal ini ada 4 orang, dengan IG, @iniminiku, @loveinmini, @mini_siti, @miniofos," tambahnya.